Madre
- Telif hakkı sahibi
- Mizan
İzlenimler
- Felix Kimbir izlenim paylaşıldı9 yıl önce
👍Okumaya değer🎯DeğerMasih banyak yang bisa dikembangkan dari cerita 'Madre' ini. Konfliknya masih belum terasa. Mungkin karena ini merupakan cerita pendek atau sekedar bacaan ringan saja. Sayangnya, masih ingin terus mendengar kisah Madre, Tansen, Pak Hadi, Mei, serta tokoh-tokoh lainnya. Gara-gara baca buku ini, langsung saya melahap setangkap rot segar yang baru dibeli di toko roti tidak jauh dari apartemen.
- syn79bir izlenim paylaşıldı8 yıl önce
👍Okumaya değer💡Çok Şey ÖğrendimKeren, saya pernah dengar salah satu chef korea: chef sang jin ko ( kalu ga salah namanya) juga suka bikin kultur biang roti..hehehe..saya bahkan sempat ikut grup nya dipandu langsung bikin sourdough dari buah buahan..eh ternyata pas baca ini sangat nyambung ya..ga menyangka aja ada biang roti yang usianya 70-100tahun an..wow bangeet
- Riezka Ahmadbir izlenim paylaşıldı9 yıl önce
👍Okumaya değer💡Çok Şey Öğrendim💞BayıldımMembaca madre sungguh sangat..sangaat... Tidak bisa diungkapkan dengan kata2... Tapi setelah membaca madre bathin saya serasa disiram oleh sesuatu..Dan ITU terasa menyejukan Hati... Tapi kenapa endingnya seperti ITU yaaa.. Apakah akan Ada cerita selanjutnya Dari madre...
Alıntılar
- Felix Kimalıntı yaptı9 yıl önceYang jelas, di mataku ia seperti anak kucing yang ingin berdandan seperti ratu singa.
- Zulaika Wulandarialıntı yaptı9 yıl önce
Saya rindu pantai. Tapi, pantai tidak perlu jadi rumah saya. Rumah adalah tempat di mana saya dibutuhkan. - b3049221099alıntı yaptı9 yıl önce
Saya meninggalkan Bali. Menetap di kota yang paling saya hindari. Bekerja rutin di satu tempat yang sama setiap hari. Ternyata sampai hari ini saya masih waras. Saya rindu pantai. Tapi, pantai tidak perlu jadi rumah saya. Rumah adalah tempat di mana saya dibutuhkan.
